Dalam kerangka kinerja portofolio pembiayaan BPR/BPRS, dibagi menjadi tiga kategori yaitu investasi, modal kerja dan lainnya (konsumsi). Portofolio pembiayaan BPR/BPRS terbesar ditujukan untuk pembiayaan modal kerja sebanyak 45,9 persen, lainnya (konsumsi) sebesar 45,7 persen dan investasi sebesar 8,4 persen.
Berdasarkan hasil Statistik Perbankan Indonesia milik Otoritas Jasa Keuangan, dalam lima tahun, yakni sejak 2019 hingga Agustus 2023, jumlah BPR di Indonesia mengalami tren penurunan yang signifikan. Sedangkan, kantor bank di Indonesia juga mengalami penyusutan lantaran akibat digitalisasi masif, dengan separuh pertama tahun ini terdapat
Mandiri Investasi dan Asuransi. Bagi nasabah yang sudah terjun dalam dunia investasi mungkin sudah tidak asing lagi. Jadi beberapa bank memiliki produk investasi dan asuransi masing-masing yang ditawarkan kepada nasabahnya. Salah satunya yaitu reksadana, ORI, Sukuk RItel, Asuransi Mandiri Inhealth dan masih banyak lagi. Berkaitan dengan kinerja bank-bank rural di 2021, Biro Riset Infobank kembali menerbitkan hasil rating BPR dengan tajuk "Rating 391 BPR Versi Infobank 2022". Hasilnya, meski dalam situasi yang belum pulih sepenuhnya, tetap ada BPR-BPR yang membukukan kinerja cemerlang. Pada rating BPR kali ini, sebanyak 391 BPR berhasil mendapat predikat